Sabtu, 31 Agustus 2013

REALISTIS, KESEJAHTERAAN, DAN PROFESIONALISME POLISI




 Menurut Undang-Undang No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Nasional, polisi termasuk kelompok profesi khususnya tenaga penegak hukum, yang bertugas untuk membimbing, memelihara keamanan, dan atau melatih masyarakat. Siapapun akan mengakui bahwa keberadaan polisi tidak dapat dilepaskan dalam keseluruhan kehidupan umat manusia.Dalam pengertian terbatas, polisi diartikan sebagai satu sosok individu yang berada di depan dalam usaha sebagai individu maupun kelembagaan  untuk menegakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Secara lebih luas, polisi mempunyai makna sebagai seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengayomi masyarakat dalam mengembanghkan kepribadiannya, baik yang berlangsung di masyarakat maupun luar masyarakat.

Hak-hak asasi polisi sebagai pribadi, pemangku profesi kepolisian, anggota masyarakat, dan warga negara perlu mendapat prioritas dalam reformasi penegakan hukum dan  nasional. Upaya pembenahan kurikulum, perbaikan sarana, penyesuaian peraturan, jelas sangat penting. Dengan demikian upaya reformasi kepolisian harus dimulai melalui penataan SDM polisi terutama dalam mutu profesi dan kesejahteraannya yang meliputi: imbalan jasa yang wajar, suasana rasa aman dalam bekerja, kondisi kerja yang baik, hubungan antar pribadi yang sehat, dan kesempatan peningkatan diri dan karir.
Dalam keseluruhan usaha menciptakan pengayoman dan rasa aman masyarakat, polisi memegang posisi yang paling strategis. Oleh karena itu, dalam program reformasi kepolisian, kesejahteraan dan rekrutmen polisi hendaknya menjadi pusat perhatian dalam penataannya. Semua itu hanya mungkin terwujud apabila para polisi mendapat peluang yang besar untuk pemberdayaan dirinya dalam nuansa paradigma penegakan hukum dan bukan dalam paradigma birokratis yang kaku atau paradigma lainnya. Alangkah idealnya apabila semua pihak dapat menempatkan polisi dalam posisi yang tepat yaitu sebagai insan penegakan hukum melakukan tindakan nyata dalam upaya pemberdayaanya sesuai dengan hak-hak asasinya.

Dalam maraknya arus informasi pada masa kini, polisi bukan lagi satu-satunya sumber informasi, akan tetapi salah satu sumber informasi. Namun, perannya dalam proses masih tetap diperlukan khususnya yang berkenaan dengan sentuhan-sentuhan psikologis-keamanan terhadap masyarakat. Diakui atau tidak, setiap manusia pernah menerima bantuan atau berhubungan dengan polisi, entah di masyarakat atau di luar masyarakat entah SD, SLTP, SM, PT, atau di lembaga penegakan hukum lainnya. Hal ini mempunyai makna bahwa polisi mempunyai andil dalam pembentukan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, pada hakekatnya polisi itu dibutuhkan oleh setiap orang, dan pada sudah tempatnya kalau semua orang sangat mengidamkan kehadiran citra polisi yang ideal dalam dirinya.

Dari sudut pandang  masyarakat, polisi yang diharapkan adalah sosok yang dapat menjadi mitra masyarakat. masyarakat sangat mengidamkan agar polisi itu menjadi teladan di masyarakat sehingga dapat melengkapi, menambah, memperbaiki pola-pola penegakan hukum dan  di dalam keluarga. Pihak pemerintah, mengidamkan agar para polisi itu mampu berperan secara profesional sebagai unsur penunjang kebijakan dan program pemerintah terutama di bidang penegakan hukum. Dengan perkataan lain, polisi merupakan wakil pemerintah dan wakil masyarakat di lembaga penegakan hukum dan , dan wakil lembaga penegakan hukum dan  di masyarakat. Polisi merupakan unsur masyarakat yang diharapkan mampu mempersiapkan anggota masyarakat yang sebaik-baiknya.

Dari sudut pandang budaya, polisi merupakan subyek yang berperan dalam proses pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam pelestarian nilai-nilai budaya sebagai bangsayang beradab (policing). Demikianlah kehadiran sosok polisi ideal itu merupakan harapan semua pihak. Secara ideal polisi yang diharapkan adalah polisi yang memiliki keberdayaan untuk mampu mewujudkan kinerja yang dapat mewujudkan fungsi dan perannya seoptimal mungkin. Perwujudan tersebut terutama tercermin melalui keunggulannya dalam memelihara keamanan, hubungan dengan pihak lain, sikap dan ketrampilan profesionalnya. Penampilan semua itu dapat terwujud apabila didukung oleh sejumlah kompetensi yang meliputi kompetensi intelektual, sosial, pribadi, moral-spiritual, fisik, dan lain-lain.

Dari sudut pandang polisi itu sendiri, mereka sangat mengharapkan adanya pengakuan terhadap keberadaan dirinya sebagai pribadi insan penegak hukum  dan diberikan peluang untuk mewujudkan “otonomi penegakan hukum” secara profesional. Dalam mewujudkan otonomi penegakan hukum, polisi mengharapkan agar memperoleh kesempatan untuk mewujudkan kinerja pribadi dan profesionalnya melalui pemberdayaan diri secara kreatif. Polisi juga mengharapkan agar memperoleh perlakuan yang wajar dan adil sesuai dengan hak dan martabatnya. Polisi mengharapkan perwujudan hak-haknya sebagai insan penegakan hukum dan  yang berupa kesejahteraan pribadi dan profesional yang meliputi:

1.    imbal jasa yang wajar dan professional;
2.    rasa aman dalam melaksanakan tugasnya;
3.    kondisi kerja yang kondusif bagi pelaksanaan tugas dan     suasana kehidupannya;
4.    hubungan antar pribadi yang baik dan kondusif;
5.    kepastian jenjang karir dalam menuju masa depannya.


Beberapa karakteristik citra polisi yang diharapkan dapat membantu mewujudkan kondisi serta kinerja polisi yang ideal, antara lain  sebagai berikut:


1. Polisi yang memiliki semangat juang yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketaqwaan yang mantap.

2. Polisi yang mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan dan pedoman dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan iptek.

3. Polisi yang mampu belajar dan bekerjasama dengan profesi lain.

4. Polisi yang memiliki etos kerja yang kuat.

5. Polisi yang memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan jenjang karir.

6. Polisi yang berjiwa profesional tinggi.

7. Polisi yang memiliki kesejahteraan lahir dan batin, material dan non material.

8. Polisi yang memiliki wawasan masa depan.

9. Polisi yang mampu melaksanakan fungsi dan peranannya secara terpadu.


Polisi terabaikan dalam perwujudan keberdayaannya sebagai insan penegakan hukum dan Polisi lebih banyak memperoleh perlakuan sebagai objek administratif dan birokratis, sehingga keberdayaannya sebagai insan penegakan hukum dan  selalu terpasung dan tidak berkembang, padahal polisi itu memegang peranan yang amat penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui penegakan hukum .

 Secara jujur diakui atau tidak pada saat ini polisi lebih banyak dituntut untuk mewujudkan kinerja idealnya, sementara hal-hal yang menjadi hak polisi belum sepenuhnya diterima oleh polisi. Kinerja polisi sangat ditentukan oleh sikap dari masyarakat, yang sampai saat ini masih belum dirasakan oleh polisi. Polisi sangat mengidamkan agar dapat bermitra dengan aparat penegak hukum lainnya dalam posisi sebagai penegak hukum dengan melepaskan berbagai atribut dan simbol-simbol posisi tertentu seperti pangkat, jabatan, kedudukan, materi, dan sebagainya. Misalnya pada waktu mengambil raport anak, polisi sangat mengidamkan dapat berdialog langsung dengan guru dalam suasana kemitraan dan bukan dalam suasana atasan-bawahan atau orang kaya dan miskin, atau pimpinan dan rakyat, dan sebagainya. Dalam dialog ini dibicarakan berbagai aspek penegakan hukum dan anak-anaknya dalam suasana kekeluargaan dan kemitraan.

Hal yang paling menyulitkan para polisi adalah menjaga keseimbangan antara tuntutan untuk berbuat normatif ideal dengan suasana kehidupan masa kini yang ditandai dengan pola-pola kehidupan yang materialistis, individualistis, kompetitif, konsumtif, dan sebagianya. Faktor mendasar yang terkait erat dengan kinerja profesional polisi adalah “kepuasan kerja” yang berkaitan erat dengan “kesejahteraan” para polisi. Kepuasan ini dilatar belakangi oleh faktor-faktor:

1.    imbal jasa;
2.    rasa aman;
3.    hubungan antar pribadi;
4.    kondisi lingkungan kerja; dan
5.    kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri.

Nampaknya kelima faktor itu belum dapat terwujud sehingga mampu menunjukkan kinerjanya secara optimal.

Dari aspek imbal jasa baik yang bersifat materi ataupun non-materi, harus diakui masih jauh dari ”memberikan kepuasan” dan “keadilan.” Meskipun, diakui bahwa harkat dan martabat polisi bukan terletak pada aspek materi atau simbol-simbol lahiriah, namun kenyataan masa kini umumnya manusia menilai seseorang dari aspek materi dan penampilan lahiriah. Dari sudut inilah para polisi sudah tentu sangat mengharapkan agar ”imbal jasa” dapat disesuaikan dengan syarat kualitas memadai, wajar, dan adil. Memang disadari bahwa masalah ini merupakan masalah nasional dan pemerintah terus menerus menguahakan untuk meningkatkan kesejahteraan polisi dan sampai batas tertentu sudah banyak dirasakan oleh kaum polisi. Semoga di masa yang kan datang idaman dapat terwujud sehingga polisi dapat mewujudkan kinerjanya dengan penuh kepuasan diri.

Rasa aman sebagai faktor kepuasan masih merupakan idaman para polisi. Kalau menelaah berbagai kasus kejadian yang banyak muncul dewasa ini (dan juga di masa lalu), ada kecenderungan kondisi ini belum terwujud secara penuh. Masih ada kasus pelecehan terhadap polisi seperti uang sering kita saksikan dalam berbagai pemberitaan di media masa. Belum lagi masalah-masalah yang masuk ke dunia penegakan hukum dan  dengan berlatar belakang “bisnis” yang dapat menyulitkan posisi polisi sebagai pendidik di depan masyarakatnya. Perlakuan dari pihak pejabat, masyarakat, dan kadang-kadang dirasakan kurang mendukung rasa aman polisi dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya adanya pengaduan atau proses terhadap tindakan hukuman yang diberikan oleh polisi.

Potensi polisi selama ini lebih banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan dan kepentingan seperti politik, kekuasaan dan arogansi, bisnis, kepentingan pribadi, dan sebagainya.

sumber: Kang Ary WP

                      DAENG LIRA

MUHAMMAD AZKA LOPA

Saat masih di Kamar Cemara RB Mattirobaji, Kab Gowa

Terima Kasih Ya Allah Yang Maha Pencipta......tak henti - hentinya aku mengucap rasa syukur ini yang tak terhingga .....semua ini terjadi berkat Kuasa - Mu Ya Allah... kami di beri seorang anak laki-laki pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013 jam 14.40 berat 3 Kg dan kami beri nama MUHAMMAD AZKA LOPA ....Doa dari ayah dan ibumu ..Sayang !! Semoga engkau menjadi putra yang soleh, berbakti pada orang tua, panjang umur, sehat dan selalu diberikan Rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.

ya Allah...
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

ya Allah...
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat
Untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup Kejenakaan
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.
28 Agustus 2013

ya Allah...
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”


 AMIN YA RABBAL ALAMIN


Rabu, 28 Agustus 2013

Cara Polisi Amerika Menginterogasi


ini adalah lanjutan dari postingan saya tentang Interogasi

Ada aja pengemar serial “Law & Order” di seluruh penjuru dunia yang menyangka mereka bisa bikin penjahat mengakui perbuatannya. Tinggal kasih cahaya super terang di depan muka tertuduh, ngomong sangat dekat di muke tertuduh, ngomong di depannya bahwa semua sidik jarinya sudah berada di senjata pembunuhan.  Dia langsung mengakui kejahatannya. Dalam kehidupan nyata, interogasi polisi memerlukan lebih dari sekedar rasa PD dan kreatifitas (walaupun tentu saja perlu) — tukang interogasi dilatih secara mendalam di bidang taktik psikologi dan pengaruh sosial.

Bikin seorang ngaku bahwa dia yang melakukan kejahatan bukanlah pekerjaan yang mudah, bahkan seringnya para detektif dapat pengakuan ‘tidak bersalah’ padahal meeka sudah menggunakan teknik manipulasi psikologi. Tidak ada dua interogasi yang sama hasilnya, kebanyakan sih mengeksploitasi kelemahan alami manusia. Kelemahan ini biasanya tergantung pada tekanan yang dihasilkan ketika orang mengalami keadaan ekstrem yang berlawanan, seperti dominasi dan terdominasi, kontrol dan yang dikontrol, pemaksimalan dan peminimalan konsekuensi. Bahkan penjahat paling kakap pun bisa berujung pada pengakuan jika tukang interogasinya bisa menemukan kombinasi yang pas antara teknik dan keadaan berdasar pada kepribadian tersangka dan pengalamannya. Di Amerika Serikat, para ahli memperkirakan bahwa antara 42 ke 55 persent tersangka pelaku kejahatan akhirnya mengakui kejahatannya selama proses interogasi.

Apakah polisi harus berbohong ?
Apakah polisi dibolehkan berbohong kepada tersangka biar dapet pengakuan ? Kenapa dan kenapa tidak ?


Giliran luh sekarang buat ngejawab ! Masak gua mulu…!


Interogasi polisi tidaklah selalu sulit. Sampai awal tahun 1900-an di Amerika Serikat, metode siksaan fisik diijinkan (jika tidak legal) biar ngaku. Pengakuan bisa diperoleh dengan “teknik ketiga” — tidak dikasih makan dan minum, lampu terang benderang, bikin tidak nyaman badan dan pengisolasian dalam waktu lama, dipukulin pake pentungan karet dan peralatan lainnya yang tidak menimbulkan luka luar — biasanya sih diterima sebagai alat bukti syah di pengadilan sepanjang tersangka menandatangani surat pemeriksaaan bahwa pengakuan itu ‘tidak dibawah tekanan ataupun penyiksaan”. Antara tahun 1930-an dan 1960-an, akhirnya, akibat tekanan masyarakat atas perilaku brutal interogasi polisi ini maka teknik interogasi perlahan-lahan berubah.


Walaupun MA Amerika telah menetapkan aturan hukum yang melarang pengakuan di bawah tekanan atau siksaan sejak awal tahun 1897, tapi baru di tahun 1937 itu bener-bener dijalanin. dalam kasus Brown melawan Negara Bagian Mississippi, MA tidak mengakui pengakuan “tanpa tekanan” yang didapat polisi setelah mengantung tersangka di pohon secara terbalik dan dicambuki secara terus-menerus. Keputusan pengadilan jelas : pengakuan yang didapat dengan paksaan dan siksaan tidak bisa digunakan sebagai bukti dalam pengadilan. Di tahun 1950-an, pengakuan dianggap sebagai ‘dibawah tekanan’ bukan hanya kalo polisi menyiksa tersangka saja, tapi juga kalo mereka menahan polisi lebih dari jangka waktu penahanan, melarang tersangka tidur, makan, minum dan ke kamar mandi, menjanjikan keuntungan kalo tersangka mengaku ataupun sebaliknya, mengancam tersangka bila tidak mengaku.


Ketika kasus Miranda melawan Negara Bagian Arizona sampai ke MA di tahun 1966, interogasi polisi yang penuh siksan menimbulkan kegemparan lagi. Ernesto Miranda mengaku melakukan pemerkosaan dan penculikan setelah dua jam interogasi, dan banding di MA beralasan bahwa Miranda tidak tahu akan haknya untuk tetap diam ( Amandemen ke-Lima UU Amerika) dan didampingi (Amandemen ke-enam). Pengadilan akhirnya membebaskan Miranda, dan keputusan itu kita kenal sebagai “Miranda Rights.” Untuk menghindari hal yang demikian maka polisi Amerika harus ngomong, secara jelas dan lengkap kepada tersangka tentang hak-haknya untuk tetap diam dan didampingi pengacara sebelum memulai interogasi atau upaya yang lain guna medapatkan pengakuan dari tesangka. Keputusan pengadilan terhadap Miranda tadi mencoba untuk menghilangkan ketidaktahuan tersangka sebagai sebuah faktor yang meringankan dalam hal ‘pengakuan dibawah tekanan.’


Sebagai pengganti metode penyiksaan, polisi mengubah teknik interogasi dengan teknik dasar-dasar psikologi seperti metode “polisi baik dan jahat” , yaitu satu detektif menekan dan pura-pura ngamuk ke tersangka yang sedang diinterogasi sedangkan yang lainnya pura-pura tidak melihat. Orang cenderung percaya dan bicara kepada orang yang mereka yakini sebagai sang pelindung. Teknik dasar yang lain adalah pemaksimalan, yaitu polisi menakut-nakutin tersangka tentang hal-hal menakutkan yang bakal dialami tersangka bila dia terbukti melakukan kejahatan tersebut. Ketakutan cenderung membikin orang bicara.


Untuk saat ini, polisi mencoba beberapa hal antara lain dengan polygraph (mesin pendeteksi kebohongan) untuk menentukan apakah tersangka jujur atau tidak, tapi polygraph dan training polygraph itu mahal sekali, dan hasilnyapun hampir selalu tidak diakui di pengadilan. Tapi buat beberapa analis polygraph, termasuk seseorang yang bernama John Reid, mencatat bahwa subyek yang melihat-lihat sesuatu di luar ruangan, tanda-tanda fisik yang konsisten berhubungan dengan hasil polygraph bahwa orang itu sedang berbohong. Reid meneruskan untuk mengembangkan interogasi sistem non-mesin yang berdasarkan beberapa pertanyaan dan jawaban yang spesifik yang bisa mengatasi kelemahan tukang interogasi. Manipulasi Psikologi “Sembilan Langkah” si Reid ini adalah salah satu sistem interogasi yang paling populer di Amerika Serikat sampai sekarang.


( Yang jelas bila Amerika menginterogasi Kaum Muslimin, cuma satu cara yang digunakan polisi. Yaitu PENYIKSAAN SADIS TAK BERPERI KEMANUSIAAN, bahkan banyak yang sampai meninggal karena dianiaya polisi, red )



Senin, 26 Agustus 2013

KOPI


Kopi sejak dulu menjadi minuman orang Indonesia. Tanaman kopi pun merupakan tanaman yang tumbuh subur dan melimpah di negara kita ini. Orang Aceh hingga orang Papua tidak asing lagi dengan minuman yang satu ini. Biasanya diminum pagi hari atau malam hari, kopi dapat menghangatkan badan dan membuat badan terasa segar. Orang-orang yang minum kopi merasakan bahwa minuman ini mengandung manfaat bagi dirinya.
Anggapan tersebut ternyata sejalan dengan penelitian-penelitian tentang efek dari minum kopi. Beberapa penelitian ilmiah yang meneliti pengaruh minum kopi terhadap kesehatan tubuh manusia memberitakan kabar yang menegaskan anggapan bahwa minum kopi bermanfaat bagi kesehatan. Tidak itu saja, penelitian itu juga menghasilkan temuan yang mengejutkan: minuman kopi dapat mengurangi risiko orang untuk bunuh diri! Sementara penelitian yang lain menyatakan bahwa minuman kopi dapat membuat orang lebih pintar!
Mari kita simak satu demi satu manfaat kopi dari beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan oleh lembaga peneliti yang berbeda. Namun, sikap bijaksana diperlukan dalam menyikapi hasil-hasil temuan itu secara cermat. Karena, penyimpulan naif bisa saja kita lakukan sehingga timbul keyakinan, misalnya kita menyimpulkan bahwa kopi secara otomatis membuat kita lebih cerdas kemudian tanpa mempertimbangkan secara mendalam kita minum kopi sebanyak mungkin.
Inilah manfaat-manfaat minuman kopi:
  1. Kopi dapat membantu melawan depresi. Sebuah studi bersama dari National Institutes of Health dan AARP menemukan bahwa orang-orang yang meneguk empat cangkir kopi atau lebih sehari adalah 10 persen lebih sedikit kemungkinannya mengalami depresi daripada seseorang yang tidak minum kopi sama sekali . Anehnya, manfaat kesehatan mental yang sama tidak meluas ke minuman berkafein lainnya - khususnya cola, yang dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi (mungkin karena kadar gula tinggi). Oleh karena itu, peneliti menyarankan kopi “efek mengangkat suasana hati mungkin ditelusuri antioksidan nya,” laporan Preventions.
  2. Orang dewasa yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk bunuh diri. Sebuah penelitian besar-besaran dari Harvard School of Public Health menemukan statistik menakjubkan: Minum dua sampai empat cangkir kopi sehari mengurangi risiko bunuh diri pada pria dan wanita sebesar 50 persen. Peneliti menyisir data kesehatan terhadap lebih dari 100.000 pria dan wanita, dan ditemukan bahwa kafein sebagai penambah suasana hati utama di dalam kopi. Namun demikian, para peneliti mengingatkan bahwa minum lebih dari empat cangkir, mungkin benar-benar terbukti merugikan kesehatan mental Anda, seperti ditemukan dalam sebuah penelitian terpisah di Finlandia yang menyimpulkan bahwa orang yang minum delapan sampai sembilan cangkir sehari sebenarnya lebih berisiko bunuh diri daripada mereka yang minum dalam jumlah yang lebih sedikit .
  3. Kopi mungkin baik untuk hati Anda. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kafein membantu hati mengatur sendiri kinerjanya. Penelitian yang disajikan oleh Mayo Clinic menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang dari primary sclerosing cholangitis (PSC), penyakit autoimun langka yang dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati, dan bahkan kanker. Tetapi itu tidak mutlak. Sebuah studi yang lain yang dilakukan selama 22 tahun pada 125.000 orang menemukan bahwa peminum kopi berat yang mengonsumsi satu cangkir kopi sehari 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan sirosis alkoholik. Sekali lagi, manfaat kesehatan tidak meluas ke minuman berkafein lainnya, termasuk teh.
  4. Kopi dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Penggunaan ekstrak biji kopi hijau naik drastis ketika Dr Oz menyatakan di acaranya yang bertajuk “Membakar Lemak dengan Cepat” tanpa diet tambahan atau olahraga. Tetapi apa maknanya? Biji kopi hijau adalah benih yang belum dipanggang, sehingga melestarikan senyawa yang disebut asam klorogenat yang hilang ketika dipanaskan. Meskipun penelitian terbatas telah dilakukan pada ekstrak, dan tidak ada efek samping serius yang dilaporkan dalam studi klinis, WebMD memperingatkan bahwa penelitian penurunan berat badan yang sebenarnya sejauh ini adalah masih meragukan. Sementara dinyatakan bahwa produk kafein umumnya membantu menekan nafsu makan, Mayo Clinic menunjukkan bahwa hasil kehilangan air dari konsumsi kafein atau pembakaran kalori melalui thermogenesis - ketika tubuh Anda menghasilkan panas dan energi dari mencerna makanan - tidak permanen. Ketika terjadi penurunan berat badan, kafein harus dipandang sebagai suplemen, dan bukan obat manjur untuk itu.
  5. Kopi adalah pendorong gairah yang legal. Bukan rahasia lagi bahwa atlet dan pelatih telah lama menggunakan kopi untuk meningkatkan prestasi olahraga sebelum berkompetisi. Kafein, khususnya, “telah terbukti meningkatkan jumlah asam lemak yang beredar dalam aliran darah,” lapor The New York Times, “yang memungkinkan orang untuk berlari bertambah cepat lagi.” (Satu studi menunjukkan bahwa sebanyak dua pertiga dari atlet Olimpiade ditemukan kafein dalam urin mereka.) Jadi, berapa banyak yang harus Anda minum sebelum berkompetisi? Para peneliti di Coventry University di Inggris menemukan bahwa rasio peningkatan kinerja tampaknya dalam 6 miligram kafein untuk setiap 1 kg berat badan. Untuk rata-rata orang, itu sekitar dua cangkir.
  6. Kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe II. Ditemukan bahwa mengkonsumsi tiga sampai empat cangkir kopi sehari berhubungan dengan risiko 25 persen lebih rendah terkena diabetes tipe II, demikian laporan Science Daily. Namun para peneliti tidak dapat menyimpulkan efek kausal antara kopi dan penyakit eksplisit. Mereka berpikir penurunan risiko mungkin ada hubungannya dengan kemampuan asam klorogenat dan alkaloid trigonelina untuk mengurangi glukosa awal dan respon insulin.
  7. Ini dapat menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson. Ya, kopi dapat membantu pikiran Anda tetap tajam seiring pertambahan usia dengan memperlambat timbulnya penyakit neurodegenerative. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko sampai 60 persen lebih rendah dari Alzheimer dan demensia, dan minuman ini dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena Parkinson sebesar 32 hingga 60 persen, laporan Lifehacker.
    Kenapa? Chuanhai Cao, ahli saraf di University of South Flordia, memiliki teori Cao WebMD bahwa kafein “menghambat produksi beta-amyloid,” protein yang telah terbukti berkembang di otak orang dengan penyakit Alzheimer.
  8. Kopi bahkan mungkin membuat Anda lebih pintar. Temuan penelitian telah menunjukkan bahwa kafein - yang menghambat neurotransmiter di otak yang berhubungan dengan tidur - sementara dapat meningkatkan kemampuan kognisi, terutama ketika Anda tidak cukup tidur. “Saat Anda kurang tidur dan Anda meminum kafein, cukup banyak membuat Anda membaik” kata Harris Lieberman, seorang psikolog penelitian untuk militer, kepada CNN pada tahun 2006. “Waktu reaksi, kewaspadaan, perhatian, penalaran logis -. Sebagian besar fungsi kompleks berkaitan dengan kecerdasan.
  9. Kopi dapat menangkal kanker kulit. Jadi kopi tidak hanya bagus untuk mengelola suasana hati Anda, berat badan, dan saraf, tetapi juga dapat menurunkan risiko terkena karsinoma sel basal - jenis kanker kulit yang paling umum. Sebuah studi bersama antara Brigham dan Rumah Sakit Wanita dan Harvard Medical School dilakukan terhadap 112.897 pria dan wanita selama periode 20-tahun. Apa yang mereka temukan? Wanita yang minum kopi tiga cangkir atau lebih dalam sehari, misalnya, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengidap kanker kulit dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.


 

Minggu, 25 Agustus 2013

POHON GANJA



Saya teringat akan Aceh, yg ada di benak saya ada Ganja, apa itu Ganja ? silahkan baca disini: GANJA.


Sebelumnya saya menceritakan pengalaman saya tentang Ganja, pada waktu itu kurang lebih 20 tahun yg lalu, di Bogor. Akibat dari pergaulan saya dengan teman teman saya akhirnya mengenal yang namanya Ganja, karena saya belum pernah mencobanya akhirnya saya membeli, awalnya saya membeli 1 amp (amplop) di Jakarta harga pada saat itu Rp 10.000, kalau saya linting bisa jadi 10-15 linting Ganja. Jangan tanya rasanya .... luarrrr biasa. Rasa senang luar biasa, kalau memiliki permasalahan mungkin terlupakan sesaat. Ini di akibatkan efek halusinasi dari Ganja tersebut. Lama kelamaan saya malah menyetok ganja untuk konsumsi sendiri sebanyak 1 garis (1 ons) harganya Rp 300.000.

Sampai pada tahun 1999 di tugaskanlah saya ke Aceh, kenapa saya yg tunjuk ke Aceh ? karena dalam pikiran saya saat itu adalah ingin merasakan dan melihat sendiri tanaman ganja itu seperti apa. Dan kesampaianlah niat saya tersebut. Dengan mata kepala sendiri melihat tanaman Ganja berpuluh puluh hektar banyaknya, tanaman tersebut di tanam oleh Gerombolan yang menamakan dirinya GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
 
Seperti inilah kurang lebih tiap hari di hadapan saya (gambar dari google)

Di Acehlah tempat yg akhirnya membuat rasa puas saya terhadap ganja terpenuhi, bayangkan saja stok saya tidak habis, sampai akhirnya sudah tidak ada lagi rasa lagi ketika mengisap ganja, yang ada cuma mata merah (sayu), rasa kegembiraan sudah tidak ada lagi. Akibat hampir setiap waktu mengisap ganja. Sampai ganja tersebut saya campur ke Indomie, sayur, dan lain lain, bahkan saya menyuruh teman untuk menjadikannya Dodol Ganja (hasish) dan menyulingnya menjadi minyak.

Namun setelah semakin maraknya Narkoba dan di bentuknya BNN, saya sudah tidak berani lagi memakainya ditambah efek kegembiraan sudah hampir tidak ada. Efek Negatif yg saya rasakan hanya bikin males saja bawaanya ... hehehehehe ..


Ganja adalah bahan psikotropika yang terlarang, jangankan memiliki, memakai saja pun salah di mata hukum. Semua orang tahu ganja adalah barang terlarang namun belum tentu semua orang tahu bentuk pohon ganja. Itulah yang menjadi pertanyaan saya selama ini, bagaimana membedakan pohon ganja dengan pohon biasa. Jadi sebenarnya seperti apakah pohon ganja tersebut? Sebenarnya banyak sekali jenis-jenis dari ganja, namun dalam postingan kali ini kita mengulas 10 turunan pohon ganja yang paling top:

1. Big Bud

BigBud

Ini adalah jenis unggul pohon ganja, dengan daun lebat, lebih banyak juga ganja yang dihasilkan. Bisa tumbuh tinggi dan cocok dikembangkan indoor. Selain itu bunganya juga indah.

2. Ice

Ice

Bentuknya mirip daun yang mengkristal, ini juga salah satu jenis pohon ganja yang terkenal, pernah memenangkan penghargaan Cannabis Cup tahun 1998.

3. Skunk 

skunk

Untuk jenis ini dibudidayakan khusus di dalam ruangan.

4. Northern Lights

Northern Lights

Keunggulan ganja satu ini adalah mudah ditanam, mudah tumbuh di dalam ruangan, dan sekarang sedang diteliti manfaatnya untuk kesehatan.

5. New York City Diesel

New York City Diesel

Ganja satu ini tumbuh baik di dalam ruangan kecuali di iklim tropis, di dalam ruangan ganja ini bisa tumbuh setinggi 4 kaki, namun di luar ruangan bisa mencapai 12 kaki.

6. Lowryder

Low Rider

Lowryder termasuk pohon ganja berukuran mini sehingga bisa ditanam di pot, tingginya cuma 12 inchi. Pertumbuhannya pun cukup cepat, 2-3 minggu fase benih, dan 30-45 hari untuk berbunga. Dan yang paling penting ganja satu ini bisa beradaptasi dimana saja.

7. Blueberry
Blueberry

Disebut blueberry karena menurut beberapa referensi dari internet, ketika pecandu menghirup ganja satu ini aromanya mirip blueberry, tumbuh bagus di luar ruang, namun butuh perawatan lebih.

8. AK-47

AK47

Kurang jelas kenapa disebut AK-47, mungkin berhubungan dengan aromanya, yang jelas ganja satu ini bisa tumbuh baik di dalam dan di luar ruangan.

9. Purple Power
Purple Power

Seperti semua keturunan ganja outdoor, Purple Power membutuhkan banyak matahari dan kehangatan, tetapi juga dapat tumbuh subur bahkan di cuaca kurang dapat diandalkan. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian lebih dari 6 kaki di rumah kaca dan iklim selatan sedangkan di daerah beriklim sedang Purple Power rata-rata tumbuh sekitar 5 kaki.

10. Afghan

Afghan

Ketika mendekati saat-saat panen tanaman ini menyebarkan bau mirip bensin, kuncupnya sendiri berminyak. diluar efek memabukkan tanaman ini diketahui berkhasiat untuk meredakan insomnia dan nyeri kronis.

Macam macam saja ya namanya ..... hehehehehehe


Pernah ada wacana ingin melegalkan Ganja, karena ganja katanya untuk bahan obat-obatan
Selengkapnya baca saja di SINI dan di SINI namun di indonesia lebih banyak yang kontra daripada yang pro. Kalau mau tau tentang web yg berisikan tentang ganja silahkan klik LINK INI
Intinya di Indonesia di larang, dalam UU Narkotika tahun 2009 menetapkan ganja sebagai narkotika golongan I, yang bersifat adiktif dan berbahaya bagi pemakainya.
Segala resiko menikmati apalagi memiliki, bahkan memperjual belikan ganja ada ancaman hukumannya di negara kita.


Referensi: -Google
                -http://id.wikipedia.org/wiki/Ganja
                -http://www.suzannita.com
                -http://kickdahlan.wordpress.com
                -http://indoganja.com




 

Sabtu, 24 Agustus 2013

SEMANGATTTTTssssss

Kita tak pernah tahu seperti apa di masa datang nanti. Bisa jadi orang yang kita sayangi akan cepat pergi meninggalkan kita. Selagi ada bahagiakanlah dia, buatlah hari ini untuk dikenang selamanya.


Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan, kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan, begitu pula kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan.  


The course of true love never did run smooth.

 

WOMAN ON THE TOP, DOGGY STYLE, ATAU LABA LABA MENJARING MANGSA


Seharusnya artikel ini saya posting kemarin yang kebetulan malam jum’at. Dimana malam itu saatnya menjalankan sunnah Rasul yang paling nikmat. Tapi baru pagi ini bisa diposting karena malam itu keburu praktek. ahaeeeeeee .


Ya, sudahlah gak ada yang terlambat untuk berbagi sedikit pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat untuk pasangan pasutri yang lain.
Ceritanya biasa kalo malam jumat kami para tetangga ngobrol ngalor ngidul ... sampe ujungnya yg rada mengenakkan kuping (baca: sex). Nah pada saat perbincangan itulah yg membuat saya menuliskan artikel ini, ceritanyaaaaaaaa ..... ada seorang temen yg sudah berkeluarga, tapi dalam berhubungan intim layaknya makan dan minum saja, tidak ada variasi-variasi sepertiyang telah kami ceritakan (itupun di tambah bumbu bumbu penyedap rasa). Beliau ini mau juga variasi ala Kentucky fried cicken Amerika atau Shabu sabhu Jepang  ... hehehehe ... maksudnya beliau ingin juga merasakan bagaimana itu WOMAN ON THE TOP, DOGGY STYLE, ATAU LABA LABA MENJARING MANGSA. Pengen sih ... katanya begituuuuuuu.

hahahahahahaha

Saya memang bukan ahli seksologi seperti dr Boyke atau Naek l Tobing. Tapi saya ingin sedikit berbagi. Bahwa banyak istri yang masih malu-malu dalam mengeksplorasi gaya-gaya dalam bercinta. Rasa malu ini didorong atas tidak adanya komunikasi yang baik dan tak ada keterbukaan antara istri dan suami.

Alhasil bercintapun jadi hambar dan hanya sebagai ritual saja. Padahal sang istri mengingingkan suatu variasi gaya yang agak liar. Istri malu mengungkapkan ini pada sang suami disebabkan mungkin mereka dulu tidak saling cinta atau dijodohkan orang tua atau pernikahan secara ta’aruf atau perkenalan di suatu pengajian tertentu.

Kadang juga hal ini terjadi karena suami merasa sebagai pemimpin rumah tangga yang harus menguasai istri. tak mau sedikitpun memberi kesempatan kepada istri untuk sedikit berkuasa memberikan kesempatan ‘di atas”  bagi istri walau itu hanya dalam bersenggama.

Padahal banyak wanita yang menginginkan posisi ini. mereka lebih leluasa mengesplorasi kenikmatan yang ingin diraihnya jika mereka berada diatas tubuh suaminya. Pada posisi ini wanita akan cepat mengalami orgasme yang sangat didambakannya.

Kelemahan suami juga ada pada posisi ini. Suami juga sangat cepat mengalami kepuasan puncak. kadag hal ini juga yang membuat sang suami melarang istrinya untuk menduduki jabatan misionaris yang biasa dilakukan sang suami.

Jadi diakhir artikel ini saya hanya berpesan bagi para suami berilah kesempatan untuk istri menggantikan posisi anda diatas, selalu tawarkan posisi ini sehingga mereka tidak malu-malu lagi memintanya kepada anda.


YUK MAREEEEEEE

 

Jumat, 23 Agustus 2013

PINTAR PINTAR

Dari percakapan dan sumber berita yang cukup dapat dipercaya, beberapa orang sahabat kami yang dulu selalu termasuk jajaran paling pintar, ternyata kehidupannya sekarang malah dapat dikatakan kurang sukses dan hidupnya cukup bermasalah, sehingga sepertinya menarik diri dari pergaulan karena barangkali risih dan tidak suka kalau kehidupan pribadinya diketahui oleh teman yang lain.

Maaf, saya bukan hakim yang bisa menghakimi ukuran kebahagiaan dan kebenaran, tapi secara umum ciri ciri orang bahagia dan sukses itu memiliki kemiripan yaitu berwajah ceria, suka tersenyum, senang bergaul dan suka berbagi dengan sesama. Bahagia dan sukses itu tidak  mutlak berhubungan langsung dengan uang. Tapi yang pasti juga orang sukses dan bahagia tidak hidup dari pengasihan dan sedekah orang lain.

Ketika obrolan kami lanjutkan lebih mendalam dengan sedikit lebih serius, maka dari percakapan sederhana, dapat saya simpulkan bahwa memang kenyataannya  pintar di sekolah belum tentu menjadi jaminan sukses dan bahagia dalam kehidupan. Mengapa ?

Ketika duduk di bangku sekolah, para siswa dijejali dengan sejumlah teori, dan pendidikan dasar untuk kemudian dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam kehidupan nyata. Pendidikan formal memang pada kenyataannya lebih menekankan pada proses pemintaran secara teori. Jangan salah, teori dan dasar dasar ilmu mutlak diperlukan. Dengan bersekolah siswa diajar untuk mampu berpikir logis dan sistematis.

Begitu masuk dalam aplikasi kehidupan nyata, keadaan bisa berubah, dan tidak selamanya teori sejalan dengan kondisi lapangan. Selalu ada faktor “x” yang menentukan kesuksesan seseorang diluar kemampuan akademisnya.

Faktor faktor lain inilah yang kemudian dikembangkan oleh para pakar psikologi dan ilmu sosial sebagai faktor kecerdasan emosional, kecerdasan melihat dan menangani situasi, maupun kecerdasan sosial atau kepintaran bergaul.  Sukses dalam kehidupan itu memang tidak semata mata ditentukan oleh cemerlangnya nilai akademis, tapi bagaimana seseorang itu dapat   menggabungkan semua ilmu dan keahlian sehingga menjadi  pribadi yang “pintar-pintar”.

Saya ingin membagi beberapa hal yang menjadi sudut pandang mencapai  kesuksesan (yang saya kutip dari beberapa orang yg yg sudah sukses).  Menurut saya kepintaran seseorang secara sederhana dapat dinilai berdasarkan tindakan nyata dan cara menentukan pilihan dalam menjalani  kehidupan  yang tidak rumit, dan applicable.

- Jika belum bisa menentukan dengan jelas apa yang kita inginkan, paling tidak kita harus tahu apa yang ” tidak ” kita inginkan.

- Kita tidak punya cukup waktu untuk melakukan semua kesalahan agar dapat belajar dari pengalaman. Maka jadikan pengalaman orang lain sebagai bahan pembelajaran .

Ketika kita melihat pengalaman orang lain misalnya jatuh miskin karena berjudi, maka kita tidak harus menjadi penjudi untuk memastikan bahwa teori ini benar adanya. Mengapa tidak mengambil hikmah dari prinsip kehidupan umum misalnya ketekunan dan kerja keras serta sikap hemat adalah jalan yang baik dan benar untuk menjadi makmur.  Belajarlah  dari pengalaman orang lain, dan jadikan itu bekal bagi kita untuk lebih pintar menentukan pilihan.

- Yang berkualitas dan baik, selalu membutuhkan waktu dan upaya untuk bisa diraih. Ini berlaku dalam bidang pendidikan,  dunia pekerjaan maupun dalam hubungan antar sesama dan rumah tangga.

Hampir tidak ada yang baik dan berkualitas bisa diraih dengan proses instan dan potong kompas kiri - kanan. Itu sebabnya para orang tua jaman dahulu selalu mengatakan bahwa waktu akan mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak mengatakan bahwa dalam segala sesuatu kita harus duduk menunggu dengan  terlalu sabar untuk bisa mendapatkan hasil yang baik, tapi saya mengatakan bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya. Ada time limit, ada periode rasional yang menjadi standard.

Kebaikan dan kualitas itu memerlukan waktu yang cukup untuk dapat dibuktikan.
 
 
 
MAU PINTAR ? MINUM TOLAK ANGIN








Kamis, 22 Agustus 2013

Maling Ayam di Kenyam Koruptor joget Malam

Ada perawan di negeri hartawan
Cekikikan bareng pasangan
Sebagian lagi larut dalam kesedihan
Ada apa dengan kewarasan

Para bangsawan duduk berdampingan
Bicarakan tentang kenyamanan
Si miskin tetap dalam pesakitan
Sebab ketangkap mencuri tuk kehidupan

Maling ayam
Keuntungan belum juga dikenyam
Sudah kandas dan penuh luka lebam
Koruptor asik berjoget di tengah malam

Bule-bule duduk di bale
Pake baju pamer udele
Pribumi ngelap ilere
Gak nahan liat anene

Gadis manis bernasib miris
Daftar sekolah udah mirip pengemis
Katanya minimalisir kinerja iblis
Gak taunya cuma akal-akalan tuan narsis

Penting
Daripada separo jalan bunting
Bikin pendidik rambutnya kriting
Padahal emang jamanya sudah sinting
 

 Sumber: Bang Budi@Kompas

STRATEGI BISNIS KEPERAWANAN

Melanjutkan broadcast BBM, Status di media sosial saya tentang keperawanan calon siswa sekolah yang menjadi trending topik .

Setelah saya merenung muncul sifat kritik saya terhadap masalah tersebut, kenapa ini menjadi pemberitaan yg hangat akhir akhir ini, bukankah yg demikian sudah lama terjadi ?, jangan jangan ini hanya sebuah trik dan strategi dalam suatu bisnis ... entahlah .. mungkin bisnis lendir kali ya ? (semoga saya salah).

Teringat akan Persik yg berhasil mendapatkan keperawanannya kembali setelah Operasi Selaput dara (konon kabarnya di Singapura) .... hehehehehe

SERTIFIKASI KEPERAWANAN
Inilah yg menggelitik saya soal keperawanan, sertifikasi tersebut di gelunturkan disaat peluncuran film PACAR HANTU PERAWAN, masih ingat kan ? Inilah yg saya anggap suatu strategi bagaimana meningkatkan penjualan.


Bagi pengusaha kreatif, test keperawanan bisa dijadikan lahan bisnis baru. Paling tidak ada tiga jenis usaha yang berkaitan dengan test keperawanan.

Pertama, pengusaha bisa berperan sebagai mitra dalam penguji keperawanan siswi. Di sini pengusaha akan memberikan sertifikat lulus uji keperawanan sekaligis menyediakan jasa laminatingnya. Jika uji keperawanan itu harus dijalani setiap awal tahun ajaran, maka satu siswi akan diuji sebanyak tiga kali selama ia masih berstatus pelajar. Berapa juta siswi sekolah menengah di Indonesia. Angka tersebut kemudian dikali tiga. Jika sati kali test dihargai Rp. 50.000 saja, bisa dibayangkan berapa .

Kedua, pengusaha bisa membuka klinik operasi selaput dara. Untuk bahan baku selaput dara bisa diimpor dari luar negeri, tentunya selaput dara buatan China harganya jauh lebih murah ketimbang buatan Eropa. Bagi siswi yang selapu daranya tentu saja akan bersedia menjadi kliennya.

Ketiga, pengusaha bisa menjadi agen dari kinik operasi selaput dara baik yang berlokasi di dalam dan di luar negeri. Tentu saja tawaran ini bisa dilengkapi dengan paket wisata. Hal ini akan sekaligus mendorong industri pariwisata dalam dan luar negeri.

Keempat, pengusaha bisa membuka biro jodoh khusus bagi lelaki pemburu perawan. Paling tidak dengan adanya boro jodoh seperti ini kasus yang dialami Aceng Fikri tidak akan terulang lagi.

Tentu saja sebagai langkah awal pengusaha harus melobi DPR agar membuat undang-undang keperawanan. Karenanya pengusaha harus menyediakan dana kepada anggota dewan bila mereka mau studi banding ke luar negeri.

Untuk melobi tentunya pengusaha harus memilah fraksi mana yang cenderung mendukung, dan mana yang menolak. Beruntung, pengusaha tidak perlu repot-repot mencermati karena menurut Kompas,com salah seorang anggota Fraksi PKS DPRD Kendal Budiono mendukung gagasan test keperawan ini.

“Asal tidak dipublikasikan dan hanya untuk kalangan sendiri, saya kira wacana untuk tes keperawanan siswi bisa dilakukan, seperti kita melakukan tes darah. Kalau yang bersangkutan mengidap penyakit AIDS, hanya petugas dan orang itu yang tahu,” kata Budi, Selasa (20/8/2013).

Jika kebijakan test keperawanan ini jadi dilaksanakan, semoga saja di kemudian ahari tidak ada berita penangkapan presiden partai tertentu yang ditangkap tangan KPK karena menerima suap dari pengusaha importir selaput dara.