Seharusnya artikel ini saya posting kemarin yang kebetulan malam jum’at. Dimana malam itu saatnya menjalankan sunnah Rasul yang paling nikmat. Tapi baru pagi ini bisa diposting karena malam itu keburu praktek. ahaeeeeeee .
Ya, sudahlah gak ada yang terlambat untuk berbagi sedikit pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat untuk pasangan pasutri yang lain.
Ceritanya biasa kalo malam jumat kami para tetangga ngobrol ngalor ngidul ... sampe ujungnya yg rada mengenakkan kuping (baca: sex). Nah pada saat perbincangan itulah yg membuat saya menuliskan artikel ini, ceritanyaaaaaaaa ..... ada seorang temen yg sudah berkeluarga, tapi dalam berhubungan intim layaknya makan dan minum saja, tidak ada variasi-variasi sepertiyang telah kami ceritakan (itupun di tambah bumbu bumbu penyedap rasa). Beliau ini mau juga variasi ala Kentucky fried cicken Amerika atau Shabu sabhu Jepang ... hehehehe ... maksudnya beliau ingin juga merasakan bagaimana itu WOMAN ON THE TOP, DOGGY STYLE, ATAU LABA LABA MENJARING MANGSA. Pengen sih ... katanya begituuuuuuu.
hahahahahahaha
Saya memang bukan ahli seksologi seperti dr Boyke atau Naek l Tobing. Tapi saya ingin sedikit berbagi. Bahwa banyak istri yang masih malu-malu dalam mengeksplorasi gaya-gaya dalam bercinta. Rasa malu ini didorong atas tidak adanya komunikasi yang baik dan tak ada keterbukaan antara istri dan suami.
Alhasil bercintapun jadi hambar dan hanya sebagai ritual saja. Padahal sang istri mengingingkan suatu variasi gaya yang agak liar. Istri malu mengungkapkan ini pada sang suami disebabkan mungkin mereka dulu tidak saling cinta atau dijodohkan orang tua atau pernikahan secara ta’aruf atau perkenalan di suatu pengajian tertentu.
Kadang juga hal ini terjadi karena suami merasa sebagai pemimpin rumah tangga yang harus menguasai istri. tak mau sedikitpun memberi kesempatan kepada istri untuk sedikit berkuasa memberikan kesempatan ‘di atas” bagi istri walau itu hanya dalam bersenggama.
Padahal banyak wanita yang menginginkan posisi ini. mereka lebih leluasa mengesplorasi kenikmatan yang ingin diraihnya jika mereka berada diatas tubuh suaminya. Pada posisi ini wanita akan cepat mengalami orgasme yang sangat didambakannya.
Kelemahan suami juga ada pada posisi ini. Suami juga sangat cepat mengalami kepuasan puncak. kadag hal ini juga yang membuat sang suami melarang istrinya untuk menduduki jabatan misionaris yang biasa dilakukan sang suami.
Jadi diakhir artikel ini saya hanya berpesan bagi para suami berilah kesempatan untuk istri menggantikan posisi anda diatas, selalu tawarkan posisi ini sehingga mereka tidak malu-malu lagi memintanya kepada anda.
YUK MAREEEEEEE