Berdasarkan hasil rekapitulasi quick qount yang ditayangkan secara langsung oleh Celebes TV , terbukti bahwa pasangan pemimpin baru lah yang memenangkan Pilkada Jeneponto dan berhak menduduki Kursi Bupati masa bhakti 2013-2018.
Berdasarakan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CRC Pemilukada tanggal 18 September yang juga ditayangkan secara langsung oleh Celebes TV, pemenangnya adalah calon pemimpin yg teraniaya
Penyebab Kekalahan AFR
1. Warga Jeneponto sudah bosan dengan gaya kepemimpinan Lama (Orang Tua dari (AFR) yang menunjukkan gaya kepemimpinannnya yang otoriter dan tamak kekuasaan. Tidak mau berbagi tugas dengan Wakil.
2. Pemimpin Lama sudah lama sekali duduk di Pemerintahan Jeneponto baik sebagai pejabat Dinas Jeneponto, maupun sebagai pejabat pemerintahan, tanpa ada prestasi yang menonjol bagi warga Jeneponto terutama masalah pembangunan.
3. Gaya kepemimpinan Pemimpin Lama yang “ngebos”, menjaga jarak dengan rakyat kecil, tentu saja tidak disukai warga Jeneponto.
4. Partai yang mendukung yang paling utama, banyak partai yang sudah tidak ada kepercayaan masyarakat untuk saat ini.
Warga Sudah Bosan
Salah satu penyebab kekalahan Calon Bupati di atas adalah karena warga Jeneponto sudah bosan dengan kepemipinannnya. Mengapa pasangan AFR kalah dari pasangan pemimpin baru yang “orang terbuang”?.
Tentu penyebabnya banyak faktor sebagimana yang saya uraikan di atas. Tetapi kalau mau diambil satu “kata kunci”nya adalah: rasa bosan pendududk Jeneponto terhadap Kepemimpinan Bupati yg sudah lama serta tanpa pembangunan yg signifikan.
Faktor-faktor Penyebab Rasa Bosan Pemilih terhadap Calon yg dekat dengan pemimpin lama
Hal ini berlaku untuk semua pejabat, bukan untuk Pemimpin sudah Lama memimpin saja, yaitu:
1. Terlalu lama menduduki jabatannnya tanpa ada prsetasi yang menonjol untuk kepentingan rakyat banyak.
2. Sang pejabat, baik sebagai Presiden, Gubernur, Bupati mauapun Walikota) menjaga jarak dengan rakyat yang dipimpinnnya, terlalu formal, dan kalau melakukan kunjungan ke daerah penuh dikelilingi pihak keamanan dan sekuriti (baca pengawal yang umumnya anggota TNI atau Polri).
3. Munafik, apa yang dia katakan tidak sesuai dengan perbuatannya
4. Ingkar janji, apa yang janjikan saat kampanye sebelum dipilaih sebagai pemimpin tidak dilakukan, atau hanya sedikit yang dia lalukan, atau NATO, no action talk only, hanya omong doang.
5. Hidup mewah dengan rumah mewah, mobil mewah di daerah elit jauh dari rakyat kebanyakan.
6. Harta kekayaan yang dilaporkan maupun yang disembunyikan dari KPK dan rakyat semakin hari semakin menumpuk. Harta itu tidak mungkin didapat hanya dari honor atau gajinya sebagai pejabat, tapi jelas dari hasil KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
7. Pejabat tersebut semakin hari tampak semakin gemuk dan tembem pipinya serta buncit perutnys menandakan banyak makan enak, padahal banyak rakyatnya yanghanya makan dua kali sehari atau kurang dengan lauk hanya garam. Dia tidak berpuasa Senin-Kamis (kalau muslim) apalagi puasa Nabi Daud (sehari puasa sehari tidak), berarti orang yang tidak taat kepada Allah.
8. Dan lain-lain (partisipasa pembaca)
Nah, Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah dekat, tahun 2014, kurang dari satu tahun. Bagi yang ingin jadi Presiden dan Wakil Presiden, bersiap-siaplah untuk menghindari hal-hal yang menyebakan rakyat bosan dan antipati.
Begitu juga bagi calon Gubernur, Bupati atau Walikota dengan wakil-wakilnya, bila anda saat ini sedang menjabat pada periode pertama dan ingin dipilih lagi pada periode kedua, maka hindarilah faktor-faktor yang menyebabkan rakyat tidak suka kepada anda.
Bila tidak, maka dapat dipastikan nasib anda akan sama dengan nasib calon pemimpin yg "KO" dan banyak mantan Presiden atau Gubernur atau Bupati atau Walikota sebelumnya yang tersungkur malu, kalah dalam Pemilu atau Pilkada.
Selamat datang Bupati dan wakil Bupati Jeneponto yang baru, Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu, ingat janji janji anda seperti 12 program unggulan .... yang menurut saya sangat berat untuk di laksanakan.
Signature by
DAENG LIRA |