Belakangan
ini, yang paling keras protes soal penyadapan yang dilakukan oleh Austalia
adalah pak SBY.
Statement-statement
ini sungguh menggelikan. Mengingatkan saya pada teman-teman IT saya yang suka terpingkal
pingkal kalau ada orang yang mencak mencak gara-gara IT.
Kasus paling
norak sepanjang sejarah IT Indonesia yang pernah terjadi, adalah
dipenjarakannya seorang pengusaha warnet karena menggunakan Voice Chat (Voice
Over IP). Saat ini, voice chat sudah dilengkapi video sehingga kita bisa bicara
dan menggunakan videonya via Yahoo Messenger atau Skype. Tapi, dahulu, orang
pernah sampai dipenjara karena bicara menggunakan voice chat. Persoalannya
adalah, Voice Over IP melanggar UU monopoli Telekom. Yang boleh menjadi
penyelenggara telekomunikasi hanya PT. Telkom. Padahal teknologi lebih advance
dari UU, karena orang berkomunikasi tidak hanya dengan Central Office line
(jalur telepon), tapi dengan Internet line (jalur internet).
Lalu
sekarang pemerintah mencak mencak tentang penyadapan. Kenapa baru
sekarang bicara tentang penyadapan, saat perangkatnya sudah masuk Indonesia
setidaknya 15 tahun lalu? Sementara untuk produk awalnya sudah ada sejak tahun
80an? Itu dahulu. Kalau sekarang, teknologi sudah berkembang sedemikian
pesatnya. Perangkat tidak ditaruh di Indonesia juga bisa. Plus, perkembangan
feature-feature nya yang hebat.
Bagaimana
cara kerja alat penyadap yang bikin mencak mencak pak SBY? Seperti apa UU
yang seharusnya mengatur perangkat yang featurenya sudah lebih advance dari
pada UU nya? Seperti apa seharusnya prosedur yang digunakan untuk menggunakan
perangkat penyadapan?
Karena saya
menjelaskan dengan banyak gambar agar anda lebih mudah memahaminya, maka
artikel ini saya bagi menjadi beberapa bagian.
Prinsip
dasar alat penyadap adalah Alat Perekam atau Recorder. Sementara prinsip dasar
sebuah recorder adalah hard disk. Recorder terbagi tiga jenis, Video Recorder,
Voice Recorder dan Data Recorder. Jika anda merekam gambar dengan menggunakan
handicam, itu adalah penggabungan Video dan Voice Recorder. Proses perekaman
yang paling sederhana namun sophisticated sudah banyak diinstal bersama-sama
dalam perangkat handphone anda. Handphone saat ini dapat merekam dan menyimpan
video, voice, text, dan gambar.
Recorder
yang digunakan untuk corporate dan government adalah recorder dilengkapi dengan
software tambahan. Untuk corporate, kita sering mendengar pemberitahuan bahwa
percakapan dengan customer service direkam. Kali ini saya akan menerangkan mengenai
Inteligent Solution Feature yang biasa digunakan untuk keperluan
security/keamanan.
Recorder
yang digunakan untuk institusi penegak hukum, organisasi inteligen dan national
security memiliki feature untuk memantau massa, target, merekam komunikasi,
memproses dan menganalisa berbagai data. Dengan adanya feature analisa maka
Recording System dapat membantu untuk mengidentifikasi tersangka baru,
memonitor target serta melakukan investigasi yang efisien.
Untuk itu,
Recording System dapat dihubungkan dengan “jaringan apa saja”, orang IT sering
menyebutnya: cloud. Sebuah jaringan “apa saja” adalah jaringan yang
terhubung dengan semua: internet, telepon, satelit, database. Dengan demikian,
Recording System dapat mengolah dan menganalisa seluruh data yang didapat dari
: Call Data Records (data percakapan), Internet Protocol Data Records
(data yang melalui jaringan internet), Location Data (ID dan koordinat
lokasi), Textual Content (SMS, email, chat), serta Financial Records
(data keuangan).
Beberapa
feature yang tersedia dalam Recording System ditampilkan dalam bentuk capture
screen yang diambil dari presentation material untuk memudahkan anda memahami
cara kerja system. Karena artikel ini berisi informasi feature, maka merek atau
perusahaan penyedia perangkat sebagai penyedia sumber gambar tidak saya
sebutkan disini.
.
Identify
Target
Ini adalah
gambar yang diambil secara remote dari sebuah cctv yang mengarah pada orang
banyak. Dari kerumunan massa, software dapat mengidentifikasi target anda. Cara
menangkap gambar dari cctv yang bersangkutan adalah melalui “jaringan apa saja”
seperti internet.
.
Target
Profiling
Target
profiling adalah software yang mencatat dan menganalisa profile target,
seperti: pola kebiasaan target (target behaviour pattern), pola
komunikasi (communication pattern), pola perubahan komunikasi (change
in communication pattern), berhubungan dengan siapa dan bagaimana (connectivity).
Data tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Text
Analysis
Text
Analysis adalah software yang melakukan pencarian kata. Contoh: illegal
plutonium trade. Perdagangan plutonium ilegal. Jika anda mengetik kata kunci
tersebut, maka Recording System akan mencatatnya dan menganalisa seluruh
tulisan anda terkait dengan kata kunci tersebut. Kata kunci tersebut bisa anda
ketik dimana saja. Apakah di internet, atau anda transmisikan via handphone.
Word
Spotting
Ini adalah
software dalam Recording System yang menangkap dan merekam percakapan target
anda berdasarkan word spotting. Misalnya Target anda bicara menyebut kata:
paket, sapi, pustun, kurma, maka Recording System langsung merekam percakapan
tersebut. Jadi, anda tidak perlu kuatir jika ada percakapan private antara anda
dengan para istri, sepanjang tidak ada kata kunci yang disebutkan, maka system
tidak merekam percakapan anda.
Voice
Recognition
Software ini
menangkap suara Target dari tengah kerumunan signal suara yang ditransmisi
melalui ‘jaringan apa saja”. Jika Target mengubah pola berkomunikasi yang
tadinya melalui handphone, lalu ganti melalui yahoo messenger, maka Recording System
akan menangkap suara Target berdasarkan frekwensinya. Untuk tersangka baru,
voice recognition dapat meng-capture kata baru yang diucapkan dengan intonasi
tertentu. Contoh: “daging sapi“. Kata daging sapi yang diucapkan oleh
tersangka korupsi daging sapi memiliki intonasi keseriusan yang berbeda
sehingga mentrigger Recording System. Sementara kata “daging sapi” yang
diucapkan oleh tukang daging di Pasar Senen tidak akan mentrigger apapun.
Find Hidden
Connection
Software
analisis mencatat seluruh koneksi percakapan dalam pola seperti di atas.
Perhatikan bahwa yang “dikunci” bukanlah target nya, namun jaring
connectionnya. Sehingga, jika target mengganti nomor telepon, maka akan tetap
terdeteksi jika target menghubungi orang-orang dalam jaring connection
tersebut. Dari menghubungkan titik-titik dalam jaring tersebut, maka akan
ditemukan hubungan yang bisa jadi tidak terduga, seperti Tersangka Baru.
Dari diagram
di atas, dapat dipahami jika seluruh orang yang terhubung dengan target terekam
oleh Recorder. Jika sudah begini, bagaimana mungkin bisa bilang, “Saya tidak
kenal Ahmad Fathanah”?
Real Time
Recording
bersifat real time display. Dapat menampilkan gambar dimana anda berada, sedang
apa serta lokasi yang tepat. Perhatikan presentasi di atas, gambar bisa diambil
dari cctv maupun google earth. Jadi, jika Target membawa kardus durian berisi
uang tunai dan transaksi dilakukan di tempat terbuka, perhatikan bahwa Google
Earth bersifat real time. Atau transaksi anda lakukan di tempat parkir,
perhatikan bahwa CCTV bersifat real time dan servernya terhubung ke jaringan
internet. Data dapat di-retrieve dari mana saja, dengan atau tanpa diketahui
pemilik server. Camera apa saja dapat digunakan untuk mencapture kegiatan anda,
seperti camera notebook anda jika notebook terhubung ke internet, atau camera
handphone anda jika HP anda dalam keadaan menyala.
Sistim Analisa
Tentu anda
bertanya-tanya mengenai password. Bagaimana mungkin seluruh data dapat
terhubung (jika) tanpa ijin? Seluruh perangkat pada dasarnya memiliki password
bertingkat. User password, Supervisor password, Admin password. Sampai di sini
adalah password yang dimiliki oleh pemilik perangkat. Di atas itu ada Technical
password. Password ini adalah yang dimiliki oleh engineer penjual perangkat
tersebut. Technical password memiliki tingkatannya sendiri. Bisa jadi 3 atau 4
level. Tier 1: Technical lokal biasanya untuk engineer di negara tersebut, Tier
2: Regional biasanya untuk satu kawasan Asia Pacific, dan Tier 3: Pabrik.
Dengan
demikian, untuk kepentingan penegak hukum, maka ada password yang dapat
digunakan agar dapat akses ke semua lokasi tersebut.
Query Engine
Ini adalah
tampilan screen yang mencatat kebiasaan target anda, bagaimana berkomunikasi
dan halaman website apa saja yang dibuka, termasuk diantaranya fax, chat,
instant messenger, mail, voice over IP, BBM, Whatsapp dan sebagainya. Jadi,
dengan data tersebut, bagaimana anda bisa bilang, “Saya tidak punya
Blackberry” ?
.
Link Target
and Suspect
Dari
menggabungkan seluruh data, Target Profile, Target Behaviour, Time frame,
Kejadian / Event, Connectivity, bahkan Financial Records, maka dapat
ditampilkan hubungan antara Target, Tersangka dan Calon Korban dalam Even
Publik tertentu. Binggo.
Penutup
Jika anda
membeli dan menggunakan suatu perangkat, maka anda dianggap setuju agar
perangkat tersebut berfungsi seluruhnya bukan? Jika tidak ingin terhubung
dengan Recording System ini, janganlah menggunakan teknologi komunikasi apapun
dalam bentuk apapun.
Keseluruhan
feature tersebut terinstall dalam satu platform saja. Dimana seluruh data dapat
dikumpulkan dalam reporting, dapat di print, dikirim via email, dibuat bahan
presentasi, untuk dijadikan bahan pengambilan keputusan.
Bagaimana anda tidak jadi bahan tertawaan orang-orang IT dan para operator perangkat ini jika anda berbohong?
Bagaimana anda tidak jadi bahan tertawaan orang-orang IT dan para operator perangkat ini jika anda berbohong?
Terimakasih
buat orang-orang cerdas yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan
yang berguna bagi masyarakat umum.
Signature by
DAENG LIRA |