Jumat, 09 Agustus 2013

ngetes posting melalui Blackberry / Smartphone

Sebuah ungkapan mengatakan bahwa ”polisi dibenci dan sekaligus di rindu” inilah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, dan saya juga beranggapan ini tepat sekali, karena hampir semua anggota elemen masyarakat akan sinis bila topik pembicaraan menyangkut tentang polisi, begitupun juga dengan pakar-pakar yang berbicara diberbagai pertemuan ilmiah ataupun dimedia massa. Akan tetapi bila sebaliknya terjadi, masyarakat sebagai korban sebuah kejahatan yang tidak mempunyai pilihan lain, selain melapor kepada polisi, seperti contoh terjadinya perkelahian ataupun lebih besarnya sebuah keributan yang berimplikasi kepada pembunuhan, bisa dipastikan ada saja masyarakat yang berteriak dengan lantangnya ditengah-tengah kerumunan masyarakat mengatakan ”panggil polisi”
Sebenarnya tugas polisi begitu komplit dan tidak bisa dipersamakan dengan tugas-tugas pegawai negeri sipil yang juga duduk dan bekerja di lembaga Birokrat atau eksekutif lainnya. Tugas polisi adalah 1 x 24 jam, seketika masyarakat sedang tidur nyenyak, polisi harus berpatroli mengitari kota, wilayah pemukiman penduduk yang rawan, rumah pejabat negara, instansi-instansi pemerintah, tempat-tempat yang vital, serta dimana kumpulan preman yang juga sering meresahkan masyarakat akan segera dibubarkan dengan segala resiko yang harus dihadapi polisi.
Hal sekecil apapun yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat, bisa dikategorikan menjadi tugasnya polisi, contohnya sepasang suami istri saja yang ribut didalam rumah tangganya, dan permasalahan tidak bisa diselesaikan dengan baik akhirnya diselesaikan juga oleh polisi, jadi tidak ada batasan yang jelas tentang tugasnya polisi.
Didalam melaksanakan tugasnya polisi juga harus siap meninggalkan anak istrinya dirumah, dan seketika masyarakat bergembira ria merayakan pesta, lebaran ataupun tahun baru, dengan segala resiko pekerjaannya polisi harus berada untuk menjaga keamanan dan ketertiban supaya lancarnya pelaksanaan acara. Jika cuaca hujan lebat seorang polisi harus berbasah kuyup mengatur lalulintas dijalanan yang sedang macet, dan polisi mendapatkan telpon dari masyarakat tentang adanya ancaman bom di mall, super market serta gereja dll, polisi harus selalu siap dan dalam waktu yang sesegera mungkin harus berlarian mendatangi tempat kejadian perkara yang mungkin membahayakan diri polisi itu sendiri, tetapi demi tugas serta tanggung jawab dan komitmen menjadi seorang polisi.
Dengan demikian, hal yang menarik untuk dikaji apakah tugas pokok serta tanggung jawab keamanan hanya di bebankan kepada  polisi terhadap keamanan pada bangsa dan negara ini? Masih layakkah cacian dan makian terhadap para Polisi pada situasi dan kondisi sekarang ini?

TUGAS SEMAKIN BERAT, BUAT PAK POLISI TETAP SEMANGAT BIAR ALLAH SWT YANG MEMBALASNYA