Selasa, 24 September 2013

Memaknai Pasir

 Cerita pagi

Ketika kubangun dan dan menyapu halaman, saya terpaku menatap pasir yang terkumpul di halaman, dan tetangga sebelah rumah baru saja membeli pasir untuk membangun rumahnya, sementara saya akan membuang pasir yang saya sapu.




Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.

Pasir, kita semua sudah tahu. Kita bisa menemukan pasir di toko bahan bangunan. Kita dengan mudah bisa menemukan pasir di pantai. Kita bisa menemukan pasir di tepi sungai.

Bagi sebagian orang, pasir berarti kegembiraan hidup. Perhatikan para turis yang berjemur di pantai, di atas pasir yang empuk. Para turis itu tentu merasakan nikmat sekali tidur di atas pasir. Bagi anak-anak para turis, pasir merupakan sarana untuk bermain dan bergembira. Berlari-larian di pasir pantai membuat mereka merasa bergembira. Jika lelah  berlari-larian, mereka istirahat di atas pasir juga sambil memuat istana dari pasir. Hati mereka pasti senang. Bagi para penambang pasir, pasir berarti uang. Dengan tertatih-tatih, para penambang membawa pasir diatas kepala dari sungai ke truk-truk yang sudah menanti untuk membawanya pergi. Bagi orang-orang itu, pasir bisa dikatakan lambang Kemiskinan, lambang betapa sengsaranya hidup ini. Artinya, satu hal itu pasir! ternyata bisa diartikan bermacam-macam, tergantung siapa yang mengartikan. Kenyataanya, dalam hidup ini kita harus mengartikan banyak hal. Misalnya, apa arti pergi kesekolah. Apa artinya bangun pagi. Apa artinya menjaga kebersihan. Apa artinya mencuci pakaian sendiri. Apakah hal-hal seperti itu merupakan beban, merupakan kewajiban? Harus di kerjakan dengan senang? Harus di kerjakan dengan  terpaksa? Dikerjakan dengan kesadaran? Atau… itu urusan orang tua? Kita semua boleh bebas mengartikannya. Kita semua bisa belajar dari cerita tentang pasir.



Signature by           
                      DAENG LIRA