Selasa, 30 Desember 2014

ALAT DETEKSI YG DI GUNAKAN DALAM PENCARIAN PESAWAT AIR ASIA





Alat alat pendeteksi yang di gunakan oleh masing2 kapal dan pesawat

1. Kapal Baruna Jaya (BPPT)
Teknologi pindai yang digunakan adalah multibeam echosounder, sidescan sonar, dan marine magnometer geometric . Kemampuan alat itu dapat memindai objek logam anomali bawah laut dengan kedalaman hingga 3.000 meter. Pernah dilibatkan dalam pencarian pesawat Adam Air pada 2007. Biaya operasional sebesar Rp 150 juta per hari.

2. Hercules C-130 (TNI AU, Malaysia, dan Singapura). Teknologi yang digunakan adalah Radar AN/APS-128B Sea Search. Frekuensi X band radar tersebut dapat memindai target berupa kapal besar. Dengan jarak pindai 185,2 kilometer, titik pencarian dipusatkan di bagian utara, barat, dan timur perairan Tanjung Pandang, Belitung.

3. Boeing 737 Surveilance (TNI AU). Teknologi pindai menggunakan Radar Double Agent AN/APS-505 (V)5 dan sistem navigasi INS LTN-72R, dapat mendeteksi sasaran di permukaan laut dan udara dengan jarak 474.112 kilometer. Titik pencarian di sekitar Perairan Belitung.

4. APC-3 Orion (Australia dan Korea Selatan). Teknologi pindai adalah menggunakan digital multi-mode radar, electronic support measures, electro-optics detectors (infra-red and visual), magnetic anomaly detectors, dan acoustic detectors. Kemampuan pindai, dapat mendeteksi objek logam di bawah air.




Signature by           
                       
DAENG LIRA