Sabtu, 31 Agustus 2013

MUHAMMAD AZKA LOPA

Saat masih di Kamar Cemara RB Mattirobaji, Kab Gowa

Terima Kasih Ya Allah Yang Maha Pencipta......tak henti - hentinya aku mengucap rasa syukur ini yang tak terhingga .....semua ini terjadi berkat Kuasa - Mu Ya Allah... kami di beri seorang anak laki-laki pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013 jam 14.40 berat 3 Kg dan kami beri nama MUHAMMAD AZKA LOPA ....Doa dari ayah dan ibumu ..Sayang !! Semoga engkau menjadi putra yang soleh, berbakti pada orang tua, panjang umur, sehat dan selalu diberikan Rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.

ya Allah...
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

ya Allah...
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat
Untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup Kejenakaan
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.
28 Agustus 2013

ya Allah...
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”


 AMIN YA RABBAL ALAMIN