Jumat, 29 November 2013

ALAT PENYADAP (lanjutan)

Mengenal Cara Kerja Alat Penyadap

Belakangan ini, yang paling keras protes soal penyadapan yang dilakukan oleh Austalia adalah pak SBY.
Statement-statement ini sungguh menggelikan. Mengingatkan saya pada teman-teman IT saya yang suka terpingkal pingkal kalau ada orang yang mencak mencak gara-gara IT.

Kasus paling norak sepanjang sejarah IT Indonesia yang pernah terjadi, adalah dipenjarakannya seorang pengusaha warnet karena menggunakan Voice Chat (Voice Over IP). Saat ini, voice chat sudah dilengkapi video sehingga kita bisa bicara dan menggunakan videonya via Yahoo Messenger atau Skype. Tapi, dahulu, orang pernah sampai dipenjara karena bicara menggunakan voice chat. Persoalannya adalah, Voice Over IP melanggar UU monopoli Telekom. Yang boleh menjadi penyelenggara telekomunikasi hanya PT. Telkom. Padahal teknologi lebih advance dari UU, karena orang berkomunikasi tidak hanya dengan Central Office line (jalur telepon), tapi dengan Internet line (jalur internet).

Lalu sekarang pemerintah mencak mencak tentang penyadapan. Kenapa baru sekarang bicara tentang penyadapan, saat perangkatnya sudah masuk Indonesia setidaknya 15 tahun lalu? Sementara untuk produk awalnya sudah ada sejak tahun 80an? Itu dahulu. Kalau sekarang, teknologi sudah berkembang sedemikian pesatnya. Perangkat tidak ditaruh di Indonesia juga bisa. Plus, perkembangan feature-feature nya yang hebat.
Bagaimana cara kerja alat penyadap yang bikin mencak mencak pak SBY? Seperti apa UU yang seharusnya mengatur perangkat yang featurenya sudah lebih advance dari pada UU nya? Seperti apa seharusnya prosedur yang digunakan untuk menggunakan perangkat penyadapan?
Karena saya menjelaskan dengan banyak gambar agar anda lebih mudah memahaminya, maka artikel ini saya bagi menjadi beberapa bagian.

Prinsip dasar alat penyadap adalah Alat Perekam atau Recorder. Sementara prinsip dasar sebuah recorder adalah hard disk. Recorder terbagi tiga jenis, Video Recorder, Voice Recorder dan Data Recorder. Jika anda merekam gambar dengan menggunakan handicam, itu adalah penggabungan Video dan Voice Recorder. Proses perekaman yang paling sederhana namun sophisticated sudah banyak diinstal bersama-sama dalam perangkat handphone anda. Handphone saat ini dapat merekam dan menyimpan video, voice, text, dan gambar.

Recorder yang digunakan untuk corporate dan government adalah recorder dilengkapi dengan software tambahan. Untuk corporate, kita sering mendengar pemberitahuan bahwa percakapan dengan customer service direkam. Kali ini saya akan menerangkan mengenai Inteligent Solution Feature yang biasa digunakan untuk keperluan security/keamanan.

Recorder yang digunakan untuk institusi penegak hukum, organisasi inteligen dan national security memiliki feature untuk memantau massa, target, merekam komunikasi, memproses dan menganalisa berbagai data. Dengan adanya feature analisa maka Recording System dapat membantu untuk mengidentifikasi tersangka baru, memonitor target serta melakukan investigasi yang efisien.

Untuk itu, Recording System dapat dihubungkan dengan “jaringan apa saja”, orang IT sering menyebutnya: cloud. Sebuah jaringan “apa saja” adalah jaringan yang terhubung dengan semua: internet, telepon, satelit, database. Dengan demikian, Recording System dapat mengolah dan menganalisa seluruh data yang didapat dari : Call Data Records (data percakapan), Internet Protocol Data Records (data yang melalui jaringan internet), Location Data (ID dan koordinat lokasi), Textual Content (SMS, email, chat), serta Financial Records (data keuangan).

Beberapa feature yang tersedia dalam Recording System ditampilkan dalam bentuk capture screen yang diambil dari presentation material untuk memudahkan anda memahami cara kerja system. Karena artikel ini berisi informasi feature, maka merek atau perusahaan penyedia perangkat sebagai penyedia sumber gambar tidak saya sebutkan disini.
.
Identify Target


Ini adalah gambar yang diambil secara remote dari sebuah cctv yang mengarah pada orang banyak. Dari kerumunan massa, software dapat mengidentifikasi target anda. Cara menangkap gambar dari cctv yang bersangkutan adalah melalui “jaringan apa saja” seperti internet.
.
Target Profiling


Target profiling adalah software yang mencatat dan menganalisa profile target, seperti: pola kebiasaan target (target behaviour pattern), pola komunikasi (communication pattern), pola perubahan komunikasi (change in communication pattern), berhubungan dengan siapa dan bagaimana (connectivity). Data tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Text Analysis
 
Text Analysis adalah software yang melakukan pencarian kata. Contoh: illegal plutonium trade. Perdagangan plutonium ilegal. Jika anda mengetik kata kunci tersebut, maka Recording System akan mencatatnya dan menganalisa seluruh tulisan anda terkait dengan kata kunci tersebut. Kata kunci tersebut bisa anda ketik dimana saja. Apakah di internet, atau anda transmisikan via handphone.




Word Spotting

Ini adalah software dalam Recording System yang menangkap dan merekam percakapan target anda berdasarkan word spotting. Misalnya Target anda bicara menyebut kata: paket, sapi, pustun, kurma, maka Recording System langsung merekam percakapan tersebut. Jadi, anda tidak perlu kuatir jika ada percakapan private antara anda dengan para istri, sepanjang tidak ada kata kunci yang disebutkan, maka system tidak merekam percakapan anda.

 Voice Recognition

Software ini menangkap suara Target dari tengah kerumunan signal suara yang ditransmisi melalui ‘jaringan apa saja”. Jika Target mengubah pola berkomunikasi yang tadinya melalui handphone, lalu ganti melalui yahoo messenger, maka Recording System akan menangkap suara Target berdasarkan frekwensinya. Untuk tersangka baru, voice recognition dapat meng-capture kata baru yang diucapkan dengan intonasi tertentu. Contoh: “daging sapi“. Kata daging sapi yang diucapkan oleh tersangka korupsi daging sapi memiliki intonasi keseriusan yang berbeda sehingga mentrigger Recording System. Sementara kata “daging sapi” yang diucapkan oleh tukang daging di Pasar Senen tidak akan mentrigger apapun.


Find Hidden Connection

Software analisis mencatat seluruh koneksi percakapan dalam pola seperti di atas. Perhatikan bahwa yang “dikunci” bukanlah target nya, namun jaring connectionnya. Sehingga, jika target mengganti nomor telepon, maka akan tetap terdeteksi jika target menghubungi orang-orang dalam jaring connection tersebut. Dari menghubungkan titik-titik dalam jaring tersebut, maka akan ditemukan hubungan yang bisa jadi tidak terduga, seperti Tersangka Baru.
Dari diagram di atas, dapat dipahami jika seluruh orang yang terhubung dengan target terekam oleh Recorder. Jika sudah begini, bagaimana mungkin bisa bilang, “Saya tidak kenal Ahmad Fathanah”?


Real Time

Recording bersifat real time display. Dapat menampilkan gambar dimana anda berada, sedang apa serta lokasi yang tepat. Perhatikan presentasi di atas, gambar bisa diambil dari cctv maupun google earth. Jadi, jika Target membawa kardus durian berisi uang tunai dan transaksi dilakukan di tempat terbuka, perhatikan bahwa Google Earth bersifat real time. Atau transaksi anda lakukan di tempat parkir, perhatikan bahwa CCTV bersifat real time dan servernya terhubung ke jaringan internet. Data dapat di-retrieve dari mana saja, dengan atau tanpa diketahui pemilik server. Camera apa saja dapat digunakan untuk mencapture kegiatan anda, seperti camera notebook anda jika notebook terhubung ke internet, atau camera handphone anda jika HP anda dalam keadaan menyala.
Sistim Analisa

Tentu anda bertanya-tanya mengenai password. Bagaimana mungkin seluruh data dapat terhubung (jika) tanpa ijin? Seluruh perangkat pada dasarnya memiliki password bertingkat. User password, Supervisor password, Admin password. Sampai di sini adalah password yang dimiliki oleh pemilik perangkat. Di atas itu ada Technical password. Password ini adalah yang dimiliki oleh engineer penjual perangkat tersebut. Technical password memiliki tingkatannya sendiri. Bisa jadi 3 atau 4 level. Tier 1: Technical lokal biasanya untuk engineer di negara tersebut, Tier 2: Regional biasanya untuk satu kawasan Asia Pacific, dan Tier 3: Pabrik.
Dengan demikian, untuk kepentingan penegak hukum, maka ada password yang dapat digunakan agar dapat akses ke semua lokasi tersebut.
Query Engine


Ini adalah tampilan screen yang mencatat kebiasaan target anda, bagaimana berkomunikasi dan halaman website apa saja yang dibuka, termasuk diantaranya fax, chat, instant messenger, mail, voice over IP, BBM, Whatsapp dan sebagainya. Jadi, dengan data tersebut, bagaimana anda bisa bilang, “Saya tidak punya Blackberry” ?
.
Link Target and Suspect

Dari menggabungkan seluruh data, Target Profile, Target Behaviour, Time frame, Kejadian / Event, Connectivity, bahkan Financial Records, maka dapat ditampilkan hubungan antara Target, Tersangka dan Calon Korban dalam Even Publik tertentu. Binggo.
Penutup
Jika anda membeli dan menggunakan suatu perangkat, maka anda dianggap setuju agar perangkat tersebut berfungsi seluruhnya bukan? Jika tidak ingin terhubung dengan Recording System ini, janganlah menggunakan teknologi komunikasi apapun dalam bentuk apapun.
Keseluruhan feature tersebut terinstall dalam satu platform saja. Dimana seluruh data dapat dikumpulkan dalam reporting, dapat di print, dikirim via email, dibuat bahan presentasi, untuk dijadikan bahan pengambilan keputusan.
Bagaimana anda tidak jadi bahan tertawaan orang-orang IT dan para operator perangkat ini jika anda berbohong?
Terimakasih buat orang-orang cerdas yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan yang berguna bagi masyarakat umum.





Signature by           
                      DAENG LIRA